19 maret 2018
Saat itu Deni
bersama 4-5 temannya hendak mencari kerja di NTT naik kapal yang
sangat besar.
papa mau pulang dulu karna bekal yang mau diberikan
ketinggalan dirumah (bekal jeruk). Kemudian Deni naik kapal, setelah
beberapa saat banyak orang pergi ke dek kapal untuk ucapkan selamat
tinggal kepada keluarga yang ditinggal (dada dada) dan Deni pergi
kesana juga.
Bentuknya seperti ini |
Deni melihat papa
dan mama duduk dibawah pohon papa hanya tersenyum senyum bahagia
tidak melambaikan tangan seperti papa yang biasanya dan juga wajahnya
seperti kabur hilang ada lagi beberapa kali, sedangkan mimik muka
mama biasa saja.
Kemudian Deni berlari dari dek kapal melewati
minimarket kapal menuju papa dan mama, Deni memegang paha papa dan
mengucapkan maaf ya pa…, maaf ya pa… dan juga kepada mama.
Setelah itu Deni berlari masuk kapal yang hampir tertutup pintunya.
04 Mei 2018
Deni mimpi dikantornya ada acara di gedung gor sidoarjo sebelum berangkat Deni pulang dulu "letak rumah di timur jalan industri dekat kantornya, rumahnya kecil ukuran 3x6"
(susana saat mimpi malam hari)
Disitu ada Papa, Mama, Elly, Ceilo, Tiara, Shan, Zhen mau pergi bersama - sama kesebuah acara lalu Papa berangkat dan berpesan supaya nanti bawa mobil saja biar pulangnya bisa ajak teman-teman bareng.
Teman-teman Deni ternyata mengikuti Deni kerumah bawa motor ada yang bawa dua angkot yang keduanya menabrak rumah Deni dengan bercanda lalu teman-teman Deni berangkat ke GOR.
Lalu Papa, Mama, Elly, Ceilo, Tiara, Shan, Zhen berangkat dan Deni pulang lagi kerumah Buduran
Sesampai dirumah Deni ditelepon papa katanya ditunggu di kafe / warung di ketagen/ketegan "lupa" katanya wonoayu terus tetapi Deni belum tahu daerah mana itu.
18 Mei 2018
Deni mimpi seperti berada diwarung mama dulu dan papa bawa mobil Deni mama juga ikut.
Deni menunggu lama belum balik-balik lalu menyusul kejalan RA Kartini naik sepeda ontel federal yang merah. Disitu Deni naik seperti tempat kost kelantai dua dan bertemu papa, mama dan teman2 papa. Ternyata papa jualkan mobil KIA sedona Deni ke temannya dengan harga 270jt, tetapi masih dibayar 70jt dengan uang lima ribuan yang sisanya 200jt menyusul.
Kata Deni, "kok mahal pa, 70jt ini udah untung banyak", "gak papa" kata papa.
Ilustrasi wajah kabur datang |
04 Mei 2018
Deni mimpi dikantornya ada acara di gedung gor sidoarjo sebelum berangkat Deni pulang dulu "letak rumah di timur jalan industri dekat kantornya, rumahnya kecil ukuran 3x6"
(susana saat mimpi malam hari)
Disitu ada Papa, Mama, Elly, Ceilo, Tiara, Shan, Zhen mau pergi bersama - sama kesebuah acara lalu Papa berangkat dan berpesan supaya nanti bawa mobil saja biar pulangnya bisa ajak teman-teman bareng.
Teman-teman Deni ternyata mengikuti Deni kerumah bawa motor ada yang bawa dua angkot yang keduanya menabrak rumah Deni dengan bercanda lalu teman-teman Deni berangkat ke GOR.
Lalu Papa, Mama, Elly, Ceilo, Tiara, Shan, Zhen berangkat dan Deni pulang lagi kerumah Buduran
Sesampai dirumah Deni ditelepon papa katanya ditunggu di kafe / warung di ketagen/ketegan "lupa" katanya wonoayu terus tetapi Deni belum tahu daerah mana itu.
18 Mei 2018
Deni mimpi seperti berada diwarung mama dulu dan papa bawa mobil Deni mama juga ikut.
Deni menunggu lama belum balik-balik lalu menyusul kejalan RA Kartini naik sepeda ontel federal yang merah. Disitu Deni naik seperti tempat kost kelantai dua dan bertemu papa, mama dan teman2 papa. Ternyata papa jualkan mobil KIA sedona Deni ke temannya dengan harga 270jt, tetapi masih dibayar 70jt dengan uang lima ribuan yang sisanya 200jt menyusul.
Kata Deni, "kok mahal pa, 70jt ini udah untung banyak", "gak papa" kata papa.
13 juli 2018
Deni bermimpi mencari jalan keluar dari permuhan baru yang saat itu papa dan mama berboncengan naik motor sedangkan Deni berjalan sambil sesekali berlarian. Papa bingung cari jalan keluar dan Deni merasa pernah lewat situ dengan PD nya berkata "untung kan pa aku suka keluyuran jadine tau mana-mana". Deni berjalan merangkak diatas selokan yang tidak ada penutupnya dengan tumpuan tangan dan kaki dengan posisi badan tengkurap yang didepan terlihat tembok pembatas perumahan dan terlihat sawah dan tanah lapang. Tetapi belum menemukan jalan menuju kesana hingga terbangun tengah malam.
Mimpi ke-2
Deni seperti pulang kerja dan berjalan pulang, disitu terlihat papa dan mama berjualan es dawet (cendol) digarasi rumah dan ada pembeli ibu2 berjilbab mau beli dan papa menawarkan yang merah apa yang putih
Gambar sangat mirip dalam mimpi kalau keramik merah warnanya sama abu2nya |
19 Oktober 2018
Pagi tadi terbangun jam 06:00 karna mimpi...
kita semua berada dirumah termasuk juga papa, tetapi posisi rumah kita seperti di pertigaan jalan menuju perum BCF.
Dirumah ada Orep yang datang bersama istrinya bertujuan membatalkan ikut Deni cari mobil karna ada keperluan mendadak dan Orep masih tinggal di Jasem.
Dan papa berada didalam mobil "sepertinya avanza generasi pertama warna silver" diposisi pengemudi bersama "anaknya" cowok gendut sepertinya SMP kelas 3 / SMA yang duduk disebelahnya.
Suara papa terdengar bicara seperti biasanya tetapi seperti tidak menganggap kita2 semua dan hanya peduli dengan anaknya.
Yang masih teringat perkataan Deni "kalau cari mobil gak ada temannya gak enak, kalau kita gak cocok dan ownernya / mobilnya tidak ada yang di minus susah menghindarnya hehehe,,,".
Rumah Orep |
Posisi rumah kita |
22 Oktober 2018
Pukul 03:00 dini hari Deni terbangun setelah mimpi melihat papa mengendarai mobil Galant retro mengenakan batik kuning melihat kearah Deni sambil tersenyum.
Deni hanya melihat dari posisi mengemudi sampai belakang, moncong mobil tidak terlihat karna terhalang tembok.
07 Desember 2018
Hari senin sewaktu Deni sakit (mual) yang lumayan parah siang hari mimpi pada datang bersama engku Paulus gitang, gundek kumpul dirumah mau mengadakan doa dan sudah banyak orang2 kumpul. Disitu Deni tanya ke papa, "pa gimana disana gak ada neraka ya...?", "kamu jangan bilang siapa2 ya, memang bener gak ada neraka". (asal muasal cerita ada & tidak ada neraka adalah sewaktu papa masih hidup dan pernah tanya ke Deni, "menurutmu neraka itu ada apa tidak", dan Deni menjawab tidak ada).
Dalam mimpi itu baju papa ada yang basah dan hendak minta tolong mama melepaskannya, papa menyodorkan tubuhnya ke orang berbaju biru "dikira mama" tapi orang itu gak peduli dan Deni melihatnya lalu berkata "pa itu bukan mama". Disitu Gitang terlihat kurus dan lebih kecil dan dia girang sambil cerita2 ke orang2 tapi dia mengatakan kalau dia bukan Gitang tetapi Deni tidak percaya karna mirip sekali.
0 komentar:
Posting Komentar